Jumat, 20 Februari 2009

CINTA TANPA DEFINISI

Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia di takdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat

Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi, dengan detil-detil nuansa yang begitu rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu dahsyat. Cinta merajut semua emosi manusia dalam berbagai peristiwa kehidupannya menjadi sublim: begitu agung tapi juga terlalu rumit. Perang berubah jadi panorama kemanusiaan begitu cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak dikenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya. Kekuasaan tampak lembut saat cinta memasuki wilayah-wilayahnya. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayap-sayap Patah-nya

Serial Cinta 2008

Sabtu, 17 Januari 2009

15 Januari

Temen-temen saya mau curhat nih...
Kemarin tepat 5 hari saya belum juga dikunjungi tamu bulanan saya, sejak tamu itu tak kunjung datang di hari ketiga saya dah deg-degan pa saya hamil ya.....???? Sebenarnya saya dah pengen mengetes nya lewat test pack kehamilan. Tapi saya urungkan niat, takut-takut tanda nya tak muncul sesuai harapan. Baru pada hari kelima saya berani-berani in untuk mencoba menggunakan "testpack" itu...berbekal "testpack" gratis dari kantor dan modal coba-coba saya melakukan tes urine pada pagi hari. Deg-degan banget masalahnya seumur hidup baru sekali itu saya memegang alat tes kehamilan. Setelah saya selesai mengikuti instruksi yang ada di alat tersebut, saya tinggal menunggu hasilnya. 1 menit, 2 menit, 3 menit...tanda garis merah mulai muncul pertama hanya satu kemudian pada menit selanjutnya tanda garis merah muda yang kedua muncul...

Perasaan bahagia, kaget, gembira, gak percaya, muncul jadi satu. Sampe lama banget gak keluar-keluar dari kamar mandi...hihihi. Baru deh setelah menata perasaan saya keluar untuk menyampaikan berita ini ke suami tersayang, waktu itu dia masih tidur, maklum masih jam 4 pagi hehehe. Setengah sadar dia mendengarkan berita yang saya sampaikan, dan dia langsung berucap hanya satu kata "alhamdulillahirobbil'alamin" , tanpa kata dan ekspresi yang lain, coolll ya. hihihihihi....sempet aneh juga sih, kirain bakal kayak di tv-tv pake acara dicium keningnya segala. tapi gitu deh suamiku. Dia langsung bangun dan sholat subuh.

Tunggu ceritanya belum selesai. Setelah sholat subuh suamiku bertanya lagi..."Dek, tadi yang adek sampein apa ya??".
Saya kaget bukan kepalang "Masss, plis deh..." Suamiku hanya tersenyum saja..dengan tatapan minta kepastian. akhirnya berita itu saya ulangi lagi."Mas, adek positif..." dan sekali lagi kata alhamdulillah yang keluar dari mulutnya..tapi senangnya karena bukan hanya itu yang ia berikan ada pelukan hangat yang mengakhiri ucapan syukurnya.

Rabu, 31 Desember 2008

Duka GAZA



Tak ada kata yang dapat melukiskan kegetiran hati, melihat agresi Israel ke Palestina. Betapa banyak korban yang jatuh akibat agresi ini, anak-anak dan juga wanita. Memasuki hari kelima saja sudah 400-an orang yang syahid dan entah berapa mujahid lagi yang akan menyusul. Perasaan getir ini berkecamuk menjadi satu dengan perasaan jengkel dan kesal karena melihat reaksi dunia yang demikian lambat. Apalagi melihat reaksi AS "sahabat" dekat Israel, yang dengan angkuhnya menolak resolusi yang dikeluarkan oleh anggota-anggota PBB. Hihh..tambah sebel.
Tapi sekali lagi saya tetap nyaris tak bisa berbuat apa-apa, karena saya bukan siapa-siapa.

Senin, 15 Desember 2008

DoaKu TerjawaB SudaH

Ketika kumohon
kepada Allah kekuatan,
Allah memberiku
kesulitan agar aku menjadi kuat.

Ketika kumohon
kepada Allah kebijaksanaan,
Allah memberiku
masalah untuk kupecahkan.

Ketika kumohon
kepada Allah kesejahteraan,
Allah memberiku
akal untuk berpikir.

Ketika kumohon
kepada Allah keberanian,
Allah memberiku
kondisi bahaya untuk kuatasi.

Ketika kumohon
kepada Allah sebuah cinta,
Allah memberiku
orang-orang bermasalah untuk kutolong.

Ketika kumohon
kepada Allah bantuan,
Allah memberiku
kesempatan.

Aku tak pernah
menerima apa yang kuminta,
tetapi aku menerima segala yang kubutuhkan.

Doaku terjawab sudah….